Anak usia dini merupakan peniru ulung. Ia akan meniru apa yang dilihat, dirasakan dan didengar dari lingkungannya. Ini karena ia belum mengetahui batasan benar atau salah, baik atau buruk serta pantas atau tidak pantas. Karena itu, masa usia dini anak adalah masa yang tepat bagi orang tua untuk memberikan pendidikan yang membantu mengembangkan perilaku positif anak.
Mendongeng merupakan tradisi yang sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia berabad-abad yang lalu yang perlu dilestarikan karena banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut. Salah satu manfaat dari mendongeng yaitu: (1) meningkatkan daya konsentrasi anak, (2) menjalin komunikasi antara orang tua dan anak, (3) melatih kemampuan kognitif anak dan lain-lain.
Layanan berbasis inklusi sosial dapat diwujudkan dalam program Perpustakaan Keliling ++ (Pusling ++). Langkah selanjutnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam melakukan kerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertamanan melalui Rusunawa Muka Muking. Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam telah meletakkan koleksi-koleksi yang dibutuhkan ke Perpustakaan Rusun Muka Kuning.
Guna meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, salah satu layanan yang diberikan di dalam Pusling ++ yaitu mendongeng. Kegiatan mendongeng terjun langsung ke Rusunawa Muka Kuning. Program tersebut merupakan sebagai komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Kota Batam. Kegiatan Pusling ++ Mendongeng dilaksanakan pada Jum’at, 7 Juli 2022 di Rusunawa Muka Kuning setelah sholat Jum’at.
Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan turut serta juga para orang tua sebagai pendamping. Setelah kegiatan mendongeng selesai, koleksi yang ada di mobil pusling dibuka untuk dapat dibaca oleh anak-anak, orang tua dan masyarakat yang ada di rusunawa. Pusling ++ mendongeng diakhiri dengan keterbatasan waktu yang dimiliki.